TOLERANSI BUDAYA DI INDONESIA

Inter Relasi
A. Toleransi
B. Budaya
C. Keberagaman suku dan ras
D. Kesadaran gender

Pokok Pikiran Paragraf
  1. Keberagaman budaya,suku,dan ras di Indonesia
  2. Toleransi Budaya di Indonesia
  3. Masalah Toleransi Budaya di Indonesia
  4. Toleransi terhadap keberagaman suku dan ras di Indonesia
  5. Masalah Toleransi antar suku dan ras di Indonesia
  6. Toleransi antar gender
  7. Perilaku Toleran


   Indonesia memiliki keaneka ragaman budaya,suku,dan ras. Hal tersebut tidak menjadi masalah karena indonesia memiliki asas Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Dari asas tersebut indonesia bisa mempertahankan persatuan dan kesatuan meskipun berbeda-beda dalam banyak hal. Selain asas tersebut, toleransi juga dibutuhkan agar asas tersebut dapat berjalan dengan lancar.

   Kehidupan sosial dan keragaman kebudayaan yang di miliki bangsa Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat kebangsaan dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa dapat di laksanakan dengan mengetahui keanekaragaman budaya yang di miliki bangsa Indonesia, mempelajari dan mengusai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya.

   Sikap toleransi sangat penting di tumbuhkan dalam kehidupan masyarakat indonesia yang multicultural. Dengan pengembangan sikap toleransi, maka masalah-masalah yang berkaitan dengan keberagaman sosial budaya akan dapat di kendalikan sehingga tidak mengarah pada pertentangan sosial yang dapat mengancam diisintegrasi nasional. Oleh karena itu kita tidak boleh bersikap sukuisme, realisme. chauvisme, primadialisme, atau anarkisme dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab sikap dan perilaku seperti itu bertentangan dengan nilai-nilai luhur budaya dan jati diri bangsa Indonesia yang bersifat kekeluargaan, ramah tamah, tolong menolong dan sebagainya.

   Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama menusia karena warna kulit atau bentuk fisik lainya adalah sebuah kesalahan Persatuan dan kesatuan di sebuah negara yang beragam dapat diciptakan salah satunya dengan wujud perilaku toleran terhadap keberagaman tersebut. Toleransi sejatinya didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keihklasan sesama apapun agama, suku, golongan, ideologi, atau pandangannya.

   Sebagai mahkluk sosial, menusia berhungan dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Salah satu ciri manusia sebagai mahkluk sosial adalah ada istiadat, adat istiadat menunjukan manusia aktif dalam kehidupannya dengan orang lain sehinga melahirkan adat istiadat yang mereka patuhi sendiri. Oleh karenanya, masing-masing penduduk di pulau-pulau itu memiliki adat istiadat yang berbeda. Perlu kita pahami bahwa salah satu bentuk nilai positif yang sangat rentan terhadap pengaruh luar adalah membangun nilai toleransi dan kebersamaan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri atas bermacam-macam suku,adat istiadat, kebudayaan, kesenian, agama, bahasa, dan sebagainya, namun mereka terikat oleh kesatuan politik, cita-cita, dan itikad untuk hidup bersama sebagai bangsa yang medeka dan berdaulat.

   Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Pada dasarnya laki-laki dan perempuan sama. Hubungan laki-laki dan perempuan itulah yang dinamakan dengan jenis kelamin. Kesadaran gender berarti meletakkan kedudukan, fungsi dan peran antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat secara sejajar. Misalnya dalam keluarga, maka setiap anggota keluarga bertanggung jawa atas kebersihan dan kerapian rumah tempat tinggalnya.

   Tuhan menciptakan menusia berbeda dan beregam. Perbedaan itu adalah anugrah yang harus kita syukuri. Dengan keragaman, kita menjadi bangsa yang besar dan arif dalam bertindak. Agar keberagaman bangsa Indonesia juga menjadi sebuah kekuatan, kita bangun keberagaman bangsa indonesia dengan dilandasi persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS #1

Tugas UTS